Sabtu, 26 November 2016

TEORI WARNA MENURUT BREWSTER (A)

TEORI WARNA MENURUT BREWSTER (A)

David Brewster atau lebih dikenal Brewster lahir di Scotlandia pada tangga 11 Desember 1781 beliau merupakan salah satu ilmuan yang mengungkapkan menganai teori pengelompokan warna. Teori nya mengenai warna pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. 

Dalam toerinya ia mengelompokan warna – warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok yaitu :
  • Kelompok Warna Primer 
  • Kelompok Warna Sekunder
  • Kelompok warna Tersier
  • Kelompok warna Netral.
Kelompok Warna ini disusun dalam lingkaran warna Brewster.Lingkaran warna Brewster menjelaskan teori komplementer, Spilit komplementer, triad dan tetrad.

A. Kelompok Warna Primer
Warna primer yaitu warna yang murni berdiri sendiri tanpa campuran warna lain, warna – warna tersebut terdiri dari warna Merah, Kuning dan Biru . Warna primer bisa juga disebut warna dasar atau warna pokok ini maksudnya warna yang menjadi dasar dari warna yang lain. Misalnya warna orange di dapat dari percampuran warna merah dan kuning, Begitu juga warna hijau di dapat dari percampuran dari warna biru dan kuning. Ini artinya semua warna pada hakikatnya adalah turunan dari percampuran warna primer.









B. Kelompok Warna Sekunder
Warna Sekunder merupakan warna yang tidak berdiri sendiri tetapi berasal dari percampuran dua warna primer, Warna – warna tersebut terdiri dari warna orange yang didapat dari percampuran Merah dan kuning, warna Hijau didapat dari prcampuran warna biru dan kuning dan warna ungu didapat dari percampuran warna merah dan biru.



Warna sekunder bukan hanya tiga saja seperti yang saya sebutkan tadi tapi warna sekunder bisa tak terhingga jumlahnya tergantung dari takaran percampuran warna pokoknya.






( bersambung....)
Read more

Mengapa perusahaan harus punya Logo?

Mengapa perusahaan harus punya Logo?


Setiap orang memiliki identitas dan salah satu cara termudah untuk membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya adalah wajah. Demikian juga dengan usaha atau bisnis yang akan kita jalankan harus ada identitas yang bisa membedakan usaha kita dengan usaha lainnya.

Hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang wirausahawan saat akan memulai bisnisnya adalah mempersiapkan rancangan logo dengan konsep yang sesuai dan menggambarkan usaha yang akan dijalankannya.Dengan paduan yang tepat antara design, font, bahkan warna, pasti akan memberikan kesan tersendiri ketika konsumen melihat desain logo kita.

Logo usaha kita akan menjadi tanda pengenal yang sangat efektif dalam kegiatan pemsaran. Logo yang paling keren adalah logo yang bisa terus menghantui ingatan dari konsumennya.Jika logo usaha kita tidak bisa dilupakan begitu saja dan mudah diingat oleh konsumen, sudah pasti konsumen akan selalu ingat usaha dan produk usaha kita, Oleh karena itu buatlah logo yang sekiranya membuat konsumen tidak akan pernah memalingkan hatinya kepada pesaing bisnis usaha kita.

Para ahli komunikasi mengungkapkan bahwa orang cenderung mengingat gambar lebih kuat daripada teks atau tulisan. Ketika seseorang melihat gambar yang menarik mereka akan menyimpannya dalam ingatan lebih lama dari pada tulisan.
Read more

Apa itu Logo?

Apa itu Logo?
Kata logo sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga kita, begitu banyak istilah yang kita temukan baik itu di buku, Koran, majalah dan lain sebagainya, untuk itu kita perlukan suatu landasan pengertian yang tepat agar kita mengerti tidak saja secara definitive tetapi juga mengerti secara menyeluruh. Sebelum kita membuat suatu Logo terlebih dahulu kita mengerti dan memahami apa itu logo.

Logo yang dalam bahasa yunani logos yang berarti kata, pikiran, pembicaraan dan akal budi. Pada awalnya kata logotype yang lebih dulu popular bukan logo. Istilah logotype muncul pada tahun 1810-1840 pada saat itu logotype diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi pada awalnya logotype hanya berupa elemen tulisan saja. Seiring dengan perkembangan kreatifitas dalam desain kebanyakan orang membuat logotype semakin unik dan berbeda satu sama lainnya. Mereka mengolah huruf tersebut kemudian menambahkan elemen gambar dan tulisan menjadi satu kesatuan kemudian munculah istilah logo yang merupakan penyingkatan dari kata “logotype”. Istilah logo muncul pada tahun 1937 hingga saat ini istilah logo lebih popular dibandingkan dengan logotype.



Saat ini Logo diartikan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Pelbagai pilihan elemen-pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi.


Sumber: Buku "mendesain logo", Surianto Rustan, S. Sn.
Read more

Asal Kata dan Pengertian DKV (Desain Komunikasi Visual)

Asal Kata dan Pengertian DKV (Desain Komunikasi Visual)

Masyarakat awam pada umumnya masih merasa asing dengan kata DKV atau Desain Komunikasi Visual, Biasanya Desain Komunikasi Visual diidentikan dengan iklan atau tukang print, tukang buat reklame dan baliho. Pemahaman masyarakat awam seperti inilah yang menyebabkan banyak orang memandang sebelah mata atau istilah lainnya meremehkan kita – kita yang bercokol di dunia DKV.


Baiklah sekarang saya akan menjelaskan lebih akurat mengenai DKV atau Desain Komunikasi Visual. Desain Komunikasi Visual di tinjau dari asal katanya terdiri dari tiga kata yang pertama kata “Desain” diambil dari kata “designo” (italia) yang berarti gambar, sedangkan dalam bahasa inggris diambil dari bahasa latin “designare” yang artinya merancang atau merencanakan sehingga kata “ Desain” dalam dunia seni rupa di padukan dengan reka bentuk,reka rupa, rancangan atau sketsa ide.

Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” yang berarti “sama” sedangkan dalam bahasa inggris “common” juga mempunyai arti “sama”. Kemudian komunikasi dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara penyampai pesan ( komunikator ) dan penerima pesan ( komunikan ).Dalam hal ini proses Komunikasinya komunikator (Penyampai pesan) menggunakan suatu media dalam proses penyampaian pesannya kepada komunikan (Penerima pesan) dan tentu saja dengan maksud tertentu.

Sedangkan “Visual” berasal dari bahasa Latin yaitu “videre” yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “visual”. Kemudian dalam kamus bahasa Indonesia visual yaitu segala sesuatu yang dapat dilihat oleh indra penglihatan.

Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin . Sedangkan bahasa rupa yang digunakan berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan lain sebagainya.

Referensi :

Rakhmat Supriyono.2010.Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi.Yogyakarta .C.V ANDI OFFSET
Read more